Pages

Sabtu, 10 November 2012

kuasa Allah dalam pernafasan lalat

Sistem Pernapasan Khusus pada Serangga

"Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, "Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?" Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik." (Qs. Al Baqarah, 2:26)

Lalat terbang pada kecepatan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Capung dapat mengembara dengan kecepatan 25 mil per jam (40 km/jam). Bahkan, serangga yang lebih kecil dapat mencapai kecepatan lebih dari 35 mil per jam (50 km/jam).

Kecepatan ini sebanding dengan manusia yang melakukan perjalanan dengan kecepatan ribuan mil per jam. Manusia hanya dapat mencapai kecepatan ini bila menggunakan pesawat jet. Padahal, jika kita mengingat ukuran pesawat jet jika dibandingkan dengan lalat, jelas bahwa lalat-lalat ini sebenarnya terbang lebih cepat dari pada pesawat terbang. 
Pesawat jet menggunakan bahan bakar khusus untuk menggerakkan mesin berkecepatan tingginya. Daya terbang lalat pun memerlukan tingkat tenaga yang tinggi. Juga dibutuhkan sejumlah besar oksigen untuk membakar energi tersebut. Kebutuhan oksigen dalam jumlah besar ini dipenuhi oleh sistem pernapasan yang luar biasa yang terletak di dalam tubuh lalat dan serangga lainnya. (Harun Yahya, Keajaiban Desain Alam, 2002).

1 komentar: