Sistem Pernapasan Khusus pada Serangga
"Sesungguhnya
Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau lebih kecil
dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu
kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, "Apa maksud
Allah dengan perumpamaan ini?" Dengan (perumpamaan) itu banyak orang
yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) yang diberi-Nya
petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu
selain orang-orang fasik." (Qs. Al Baqarah, 2:26)
Lalat
terbang pada kecepatan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan
ukuran tubuhnya. Capung dapat mengembara dengan kecepatan 25 mil per jam (40 km/jam). Bahkan, serangga yang lebih kecil dapat mencapai kecepatan lebih dari 35 mil per jam (50 km/jam).
Kecepatan
ini sebanding dengan manusia yang melakukan perjalanan dengan kecepatan
ribuan mil per jam. Manusia hanya dapat mencapai kecepatan ini bila
menggunakan pesawat jet. Padahal, jika kita mengingat ukuran pesawat jet
jika dibandingkan dengan lalat, jelas bahwa lalat-lalat ini sebenarnya
terbang lebih cepat dari pada pesawat terbang.
Pesawat
jet menggunakan bahan bakar khusus untuk menggerakkan mesin
berkecepatan tingginya. Daya terbang lalat pun memerlukan tingkat tenaga
yang tinggi. Juga dibutuhkan sejumlah besar oksigen untuk membakar
energi tersebut. Kebutuhan oksigen dalam jumlah besar ini dipenuhi oleh
sistem pernapasan yang luar biasa yang terletak di dalam tubuh lalat dan
serangga lainnya. (Harun Yahya, Keajaiban Desain Alam, 2002).
Makasih infonya kakak :)
BalasHapus